
Belajar Sosiologi Bersama Mahasiswa Jepang MOMOKO HIGUCHI
Berita Terbaru
dipublish pada 12 Agt 2023
Dinamika Kegiatan belajar mengajar di sekolah terkadang menjadi menjenuhkan, terutama jika tidak ada variasi atau pendekatan yang kreatif dalam proses pembelajaran. Beberapa hal yang bisa saja menjadi sebab atas kondisi tersebut adalah kurangnya interaksi dan kolaborasi antara guru dengan siswa, juga, kurangnya kesempatan untuk berkolaborasi dengan teman-teman sekelas juga bisa menjadi sebab suasana kelas kurang menarik serta tidak dinamis.
Untuk mengatasi perasaan menjenuhkan dalam dinamika belajar mengajar, penting bagi guru dan sekolah menerapkan pendekatan yang inovatif dan variatif dalam pembelajaran.
Dan hal inilah yang dilakukan oleh salah satu Guru Sosiologi SMA N 1 Ajibarang, Bapak Widyantoro, S.Sos. Selain penguasaan pada bidang ilmunya yakni, sosiologi, beliau juga menguasai Bahasa Jepang. Kompetensi tersebut melahirkan inovasi pembelajaran yang menarik ketika Momoko Higuchi, mahasiswa Meiji University yang menjadi Relawan/Vounteer dalam Program Indonesia Experience yang diadakan oleh Dejavato Foundation ini hadir ditengah-tengah SMA N 1 Ajibarang.
Dan hal inilah yang dilakukan oleh salah satu Guru Sosiologi SMA N 1 Ajibarang, Bapak Widyantoro, S.Sos. Selain penguasaan pada bidang ilmunya yakni, sosiologi, beliau juga menguasai Bahasa Jepang. Kompetensi tersebut melahirkan inovasi pembelajaran yang menarik ketika Momoko Higuchi, mahasiswa Meiji University yang menjadi Relawan/Vounteer dalam Program Indonesia Experience yang diadakan oleh Dejavato Foundation ini hadir ditengah-tengah SMA N 1 Ajibarang.
Pada siang yang sejuk dibawah rindang pepohonan yang menaungi kelas-kelas sekolah, anak anak kelas XI-10 begitu antusias dan seketika suasana menjadi hangat ketika Momoko hadir ditengah-tengah mereka saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Pembelajaran sosiologi tentang masalah sosial di Jepang, bisa begitu menarik karena dibawakan langsung oleh mahasiswa asli warga Jepang.
Pada kegiatan pembelajaran yang inovatif serta berkolaborasi ini, dilibatkan pula kakak kelas mereka yaitu siswa kelas XII Bahasa yang berperan sebagai penerjemah atas materi yang disampaikan Momoko, dan tanya jawab juga dilakukan menggunakan Bahasa Jepang yang tentu saja hal ini sebagai bagian dari upaya mengasah kompetensi Bahasa Jepang mereka sekaligus meningkatkan kepercayaan diri dalam menggunakan Bahasa Jepang. (SS)
Pada kegiatan pembelajaran yang inovatif serta berkolaborasi ini, dilibatkan pula kakak kelas mereka yaitu siswa kelas XII Bahasa yang berperan sebagai penerjemah atas materi yang disampaikan Momoko, dan tanya jawab juga dilakukan menggunakan Bahasa Jepang yang tentu saja hal ini sebagai bagian dari upaya mengasah kompetensi Bahasa Jepang mereka sekaligus meningkatkan kepercayaan diri dalam menggunakan Bahasa Jepang. (SS)
Share:
Discussion
There are no comments yet.